Pengertian komunikasi menurut William I. Gorden dapat dikategorikan menjadi empat yaitu komunikasi instrumental, komunikasi ritual, komunikasi sosial, dan komunikasi ekspresif.
Pengertian komunikasi menurut Colin Cherry adalah suatu proses yang pihak-pihak saling menggunakan informasi dalam mencapai tujuan secara bersama dan mengaitkan hubungan antar penerus rangsangan dan pembangkitan balasannnya.
Pengertian komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy adalah suatu proses dalam menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain dengan bertujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan kepada orang lain yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dan mencapai tujuan secara bersama sama.
Dimensi Komunikasi
1. Isi
A biasanya berbicara kepada
B tentang sesuatu. Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara
di dalam suatu percakapan, biasanya isinya pertama-tama
adalah diri kita. Memang,isi dari komunikasi adalah merupakan halyang
dipikirkan oleh para ahli psikologi dan ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia.
Kita
juga dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hasil. Kita
dapat membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan fakta atau merupakan
perasaan.
2. Suara
Kita
dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan udara pada kawat telepon
yang menyebabkan B sukar untuk mendengar apa yang dikatakan oleh
A.
kita juga perlumemikirkan tentang adanya suara-suara psikologis,
seperti misalnya pikiran B tentanghal-hal lain,
sehingga sekali lagi adalah sukar bagi B
untuk mendengarkannya: ia tidakmemahami kata-kata yang
dipergunakan oleh A di dalam cara sebagaimana A memahaminya.
3. Jaringan
Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara A dengan
B adalah langsung. Tetapibanyak percakapan semacam itu,
terutama di dalam organisasi, ditengahi oleh orang lain.
Suatu hal yang
dianggap harus dinyatakan oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa
A dapat berbicara dengan B hanya dengan melalui C atau D.
Sebagaimana satu babberikut akan memperlihatkan,
bahwa struktur jaringan yang
dipergunakan oleh suatuorganisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi antaranggotanya satus ama
lain.
4. Arah
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua,
yaitu satu arah dan dua arah. Lagi-lagi ini adalah
merupakan dimensi yang bebas. Apapun yang
mungkin dikatakan oleh A dan B, sejauhmana pun gangguan suara ikut terlibat,
bagaimanapun jaringannya, A mungkin berbicaradengan B cara ini:
A=>B; atau cara ini: A=><=B. A dapat berbicara dan
B hanya dapatmendengarkan, yaitu komunikasi satu arah;
atau A dapat berbicara dan B dapat membalasberbicara kembali,
yaitu komuniksai dua arah.
Hal-hal yang Behubungan dengan
Dimensi Komunikasi
Dimensi Komunikasi
Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi
secara nonverbal. Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa
yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara
mengatakannya yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para komunikasi itu,
dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya
Dimensi-Dimensi Komunikasi dalam Kehidupan Organisasi
1.
Komunikasi internal.
Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara
anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti
komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berujud komunikasi antarpribadi
ataupun komunikasi kelompok. Juga komunikasi bisa merupakan proses komunikasi
primer maupun sekunder (menggunakan media nirmassa). Komunikasi internal ini
lazim dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.
Komunikasi vertikal, yaitu
komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan
kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal,
pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk,
informasi-informasi, dll kepada bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan
laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan, dsb. kepada pimpinan.
b.
Komunikasi horizontal atau
lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan,
manajer kepada manajer. Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang
sama di dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral ini
memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini
membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang
lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.
2.
Komunikasi eksternal.
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan
organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar,
komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat dari pada
pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah terbatas pada
hal-hal yang ianggap sangat penting saja. Komunikasi eksternal terdiri dari
jalur secara timbal balik:
a.Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini
dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa
sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin.
Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi; press
release; artikel surat kabar atau majalah; pidato radio; film dokumenter;
brosur; leaflet; poster; konferensi pers.
b.Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak
kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.
Peran Psikologi Manajemen dalam Organisasi
Menurut saya peran psikologi manajemen sangat penting dalam kegiatan berorganisasi karena dengan psikologi manajemen kita bisa lebih mudah berkomunikasi antar sesama dalam suatu organisasi. Pada psikologi manajemen kita mempelajari bagaimana melakukan perencanaan, pengaturan, pelaporan dan pengawasan. Organisasi adalah suatu kelompok orang yang dipimpin oleh satu pemimpin yang antara pimpinan dan anggota mempunya tujuan yang sama. Sehingga dengan begitu kita dapat menciptakan suasana berkomunikasi yang baik antar sesama dalam suatu organisasi