TEORI PSIKOANALISIS
Psikologi Kepribadian Psikoanalisis adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian
berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena
kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan
bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan
lingkungannya. Yang dipengaruhi oleh bawah alam sadar, sehingga tingkah laku
banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls,
atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam
bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
Struktur Kepribadian
Menurut Freud (Alwisol, 2005:17), kehidupan jiwa memiliki
tiga tingkatan kesadaran, yaitu: sadar (conscious), prasadar (preconscious),
dan tak-sadar (unconscious).
Pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang
lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich yang memiliki asal, aspek,
fungsi, prinsip operasi, dan perlengkapan sendiri.
1. das Es (the Id)
Adalah aspek biologis kepribadian yang paling dasar, sistem
didalamnya terdapat naluri-naluri yang merupakan faktor bawaan. Das Es
berfungsi untuk mempertahankan konstansi, maksudnya membawa seseorang dari
keadaan yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan sehingga prinsip
bekerjanya das Es adalah pleasure principle.
untuk mencapai tujuannya das Es memiliki dua macam proses,
yaitu :
a) Tindakan-tindakan refleks
adalah suatu bentuk tingkah laku atau tindakan yang mekanisme kerjanya otomatis
dan segera.
b) Proses primer yaitu dengan
membentuk bayangan dari objek tertentu yang bisa mengurangi ketegangan.
2. Das Ich (the ego)
Adalah aspek psikologis dari kepribadian yang terbentuk
melalui hasil interaksi individu dengan realitas. Dalam aspek ini individu
diarahkan pada kenyataan. Adapun proses yang ada pada das Ich yaitu proses
sekunder (secondary process) yang bertindak sebagai penunjuk bagi kenyataan dan
berperan sebagai penguji kenyataan atau reality tester serta dalam memainkan
peranannya.
das Ich melibatkan fungsi psikologis yang tinggi yaitu
fungsi intelektual (Koeswara, 1991:34).
3. Das Ueber Ich (the super ego)
Adalah aspek sosiologis dari kepribadian yang berisi
nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya normative. Menurut Freud Das Ueber
Ich terbentuk melalui internalisasi nilai-nilai dari figur yang berperan,
berpengaruh atau berarti bagi individu.
Aspek kepribadian ini berfungsi sebagai :
a) pengendali das Es agar
dorongan-dorongan das Es disalurkan dalam bentuk aktivitas yang dapat diterima
masyarakat;
b) mengarahkan das ich pada
tujuan-tujuan yang sesuai sengan prinsip moral;
c) mendorong individu pada
kesempurnaan.
Dalam menjalankan tugasnya das Ueber Ich dilengkapi
dengan conscientia atau nurani dan egoideal.
Kaitannya dengan Kesehatan Mental
Dari teori diatas,dapat kita ketahui bahwa pribadi orang sehat adalah mereka yang dapat menyeimbangkan id dan superego mereka menggunakan ego sehingga tidak adanya ketimpangan antara keduanya. Selain itu zaman sekarang banyak sekali perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang. contohnya adalah pedophilia. Seseorang melakukan hal tersebut karna ia tidak bisa menahan libidonya dan melampiaskannya ke orang yang salah. Kasus tersebut dikarenakan ia tidak bisa menyeimbangkan egonya sehingga perilakunya lebih didominasi oleh id nya.
TEORI HUMANISTIK
Teori humanistik berkembang sekitar tahun 1950-an sbg teori
yg menentang teori2 psikoanalisis & behavioristik. Serangan humanistik
terhadap dua teori ini, adalah bhw kedua2nya bersifat “dehumanizing”(melecehkan
nilai2 manusia). Teori humanistik dipandang sbg “third force” (kekuatan ketiga)
dlm psikologi. Humanistik dpt di artikan sbg “orientasi teoretis yg menekankan
kualitas manusia yg unik, khususnya terkait dg free will (kemauan bebas) &
potensi utk mengembangkan dirinya. Abraham Maslow (1908-1970) dapat
dipandang sebagai bapak dari Psikologi Humanistik. Gerakan ini memfokuskan
penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri eksistensinya.
Konsep Dasar :
•Konseling humanistik banyak mengambil dari psikoanalisis
dan lebih
banyak lagi mengambil dari fenomenologi dan eksistensialisme
•Konseling ini memfokuskan perhatian pada potensi individu
untuk secara aktif memilih dan membuat keputusan tentang hal-hal yang berkaitan
tentang dirinya sendiri dan lingkungannya.
•Konseling ini memandang manusia sebagai individu yang unik,
dia merupakan seseorang yang ada, sadar dan waspada akan keberadaannya.
•Konseling ini berpandangan bahwa manusia fitrahnya adalah baik,
karakteristik manusia positif, ingin berkembang kearah yang
lebih baik,
konstruktif,
realistik dan bergerak ke arah aktualisasi diri.
Kaitannya dengan Kesehatan Mental
Pribadi yang sehat adalah mereka yang dapat
mengaktualisasikan diri secara penuh (self-actualizing person). Oleh karena itu
kesehatan mental, menurut aliran ini, adalah kesadaran manusia terhadap
potensi-potensi kebebasannya untuk mencapai apa yang ia kehendaki dengan cara
yang dipilihnya. Dengan kata lain, bahwa orang yang sehat mentalnya menurut
aliran ini adalah orang yang sadar akan yang dimilikinya, kemudian secara bebas
ia dapat mengembangkan sesuai dengan kehendaknya.