Rabu, 23 Maret 2016

KESEHATAN MENTAL DITINJAU DARI TEORI PSIKOANALISIS DAN HUMANISTIK



TEORI PSIKOANALISIS
Psikologi Kepribadian Psikoanalisis adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Yang dipengaruhi oleh bawah alam sadar, sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

Struktur Kepribadian

Menurut Freud (Alwisol, 2005:17), kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yaitu: sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).
Pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich yang memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip operasi, dan perlengkapan sendiri.

1. das Es (the Id)
Adalah aspek biologis kepribadian yang paling dasar, sistem didalamnya terdapat naluri-naluri yang merupakan faktor bawaan. Das Es berfungsi untuk mempertahankan konstansi, maksudnya membawa seseorang dari keadaan yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan sehingga prinsip bekerjanya das Es adalah pleasure principle.
untuk mencapai tujuannya das Es memiliki dua macam proses, yaitu :
a)      Tindakan-tindakan refleks adalah suatu bentuk tingkah laku atau tindakan yang mekanisme kerjanya otomatis dan segera.
b)      Proses primer yaitu dengan membentuk bayangan dari objek tertentu yang bisa mengurangi ketegangan.
2. Das Ich (the ego)
Adalah aspek psikologis dari kepribadian yang terbentuk melalui hasil interaksi individu dengan realitas. Dalam aspek ini individu diarahkan pada kenyataan. Adapun proses yang ada pada das Ich yaitu proses sekunder (secondary process) yang bertindak sebagai penunjuk bagi kenyataan dan berperan sebagai penguji kenyataan atau reality tester serta dalam memainkan peranannya.
das Ich melibatkan fungsi psikologis yang tinggi yaitu fungsi intelektual (Koeswara, 1991:34).

3.  Das Ueber Ich (the super ego)
Adalah aspek sosiologis dari kepribadian yang berisi nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya normative. Menurut Freud Das Ueber Ich terbentuk melalui internalisasi nilai-nilai dari figur yang berperan, berpengaruh atau berarti bagi individu.
Aspek kepribadian ini berfungsi sebagai :
a)      pengendali das Es agar dorongan-dorongan das Es disalurkan dalam bentuk aktivitas yang dapat diterima masyarakat;
b)      mengarahkan das ich pada tujuan-tujuan yang sesuai sengan prinsip moral;
c)      mendorong individu pada kesempurnaan.
Dalam menjalankan  tugasnya das Ueber Ich dilengkapi dengan conscientia atau nurani dan egoideal.

Kaitannya dengan Kesehatan Mental
  
Dari teori diatas,dapat kita ketahui bahwa pribadi orang sehat adalah mereka yang dapat menyeimbangkan id dan superego mereka menggunakan ego sehingga tidak adanya ketimpangan antara keduanya. Selain itu zaman sekarang banyak sekali perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seseorang. contohnya adalah pedophilia. Seseorang melakukan hal tersebut karna ia tidak bisa menahan libidonya dan melampiaskannya ke orang yang salah. Kasus tersebut dikarenakan ia tidak bisa menyeimbangkan egonya sehingga perilakunya lebih didominasi oleh id nya.

TEORI HUMANISTIK

Teori humanistik berkembang sekitar tahun 1950-an sbg teori yg menentang teori2 psikoanalisis & behavioristik. Serangan humanistik terhadap dua teori ini, adalah bhw kedua2nya bersifat “dehumanizing”(melecehkan nilai2 manusia). Teori humanistik dipandang sbg “third force” (kekuatan ketiga) dlm psikologi. Humanistik dpt di artikan sbg “orientasi teoretis yg menekankan kualitas manusia yg unik, khususnya terkait dg free will (kemauan bebas) & potensi utk mengembangkan dirinya.  Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai bapak dari Psikologi Humanistik. Gerakan ini memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri eksistensinya.


Konsep Dasar :
•Konseling humanistik banyak mengambil dari psikoanalisis dan lebih
banyak lagi mengambil dari fenomenologi dan eksistensialisme
•Konseling ini memfokuskan perhatian pada potensi individu untuk secara aktif memilih dan membuat keputusan tentang hal-hal yang berkaitan tentang dirinya sendiri dan lingkungannya.
•Konseling ini memandang manusia sebagai individu yang unik, dia merupakan seseorang yang ada, sadar dan waspada akan keberadaannya.
•Konseling ini berpandangan bahwa manusia fitrahnya adalah baik,
karakteristik manusia positif, ingin berkembang kearah yang lebih baik,
konstruktif, realistik dan bergerak ke arah aktualisasi diri.
   

Kaitannya dengan Kesehatan Mental

Pribadi yang sehat adalah mereka yang dapat mengaktualisasikan diri secara penuh (self-actualizing person). Oleh karena itu kesehatan mental, menurut aliran ini, adalah kesadaran manusia terhadap potensi-potensi kebebasannya untuk mencapai apa yang ia kehendaki dengan cara yang dipilihnya. Dengan kata lain, bahwa orang yang sehat mentalnya menurut aliran ini adalah orang yang sadar akan yang dimilikinya, kemudian secara bebas ia dapat mengembangkan sesuai dengan kehendaknya.


Selasa, 08 Maret 2016

Konsep Sehat dan Dimensinya



Konsep Sehat ialah suatu kedaan yang sempurna baik secara fisik,mental dan sosial. Sehat juga berarti tidak adanya gangguan dan keluhan yang serius didalam diri kita. Konsep Sehat dikembangkan berdasarkan:
1.      *Dimensi  Orientasi secara Intelektual
Dalam dimensi ini,kesehatan intelektual merupakan usaha untuk terus maju dan berkembangan serta beradaptasi dengan perubahan-perubahan baru yang terjadi. Unsur-unsur yang mesti berkembang adalah pemikiran,wawasan dan pemahamannya.  Seseorang dikatakan sehat secara intelektual apabila ia memiliki penalaran yang baik dalam memecahkan suatu masalah.
2.      *Dimensi  Emosional
Emosional yang sehat terlihat dari kemampuan seseorang dalam mengekspresikan emosinya  yaitu mengekspresikan rasa takut,senang,sedih,gelisah dan lain-lain.
3.      *Dimensi Sosial
Kesehatan Sosial terwujud apabila seseorang tersebut dapat berhubungan dengan orang lain tanpa memandang status,ras,suku,agama dan lain-lain. Orang tersebut juga dapat saling menghargai dan toleran antar sesama.
4.      *Dimensi Fisik
Kesehatan Fisik adalah sehat secara jasmaniah,tidak terlihat seperti orang sakit,tidak cacat dan organ-organ tubuhnya berfungsi secara optimal.
5.      *Dimensi Spiritual
Dimensi ini berhubungan dengan kerohanian. Orang yang sehat secara spiritual adalah orang-orang yang memiliki ketenangan jiwa,berpikiran jernih sehingga tidak melakukan hal-hal yang diluar batas kewajaran,dan dapat mengungkapkan atau mengekspresikan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Daftar Pustaka:
Sutardjo A. Wiraminardja.2010.Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : Refika aditama
Semioun, yustinus.2006. Kesehatan Mental 1.Yogyakarta : Kanisius
Schultz, Duane.(2011).psikologi pertumbuhan:model-model kepribadian sehat.Yogyakarta:Kanisius