Rabu, 22 Oktober 2014

Pengantar Biopsikologi dan Sel Sebagai Dasar Kehidupan Makhluk Hidup

Biopsikologi
Biopsikologi merupakan studi ilmiah tentang perilaku. Sebagian orang menyebut bidang ini dengan psikobiologi, biologi perilaku, atau neurosains perilaku, namun Pinel (2009) menyebutnya dengan istilah biopsikologi karena menunjukkan pendekatan biologis pada studi tentang psikologi dan bukan sebaliknya, pendekatan psikologis pada studi tentang perilaku. Psikologi yang dimaksud adaah studi ilmiah tentang perilaku – studi ilmiah tentang berbagai overt activities (kegiatan yang kasat-mata) dari organisme maupun proses-proses internal yang dianggap mendasarinya (misalnya belajar, ingatan, motivasi, persepsi dan emosi).

             A.   Sejarah Perkembangan Biopsikologi

Hingga abad ke-20, biopsikologi masih belum berkembang menjadi salah satu disiplin neurosains. Penerbitan The Organization of Behavior pada th.1949 oleh D.O.Hebb memainkan peran kunci bagi kemunculan biopsikologi. Dalam bukunya Hebb mengembangkan teori komprehensif pertama tentang bagaimana fenomena kompleks (persepsi, emosi, pikiran dan ingatan), mungkin di produksi oleh aktivitas otak.

                  1.    Tipe Penelitian Biopsikologi
a.    Subjek manusia atau non-manusia
1.    Tikus, kucing, anjing dan primata memiliki keunggulan dibandingkan binatang-binatang lainnya dalam menjadi subjek eksperimen biopsikologi,mereka dapat mengikuti intruksi dan dapat melaporkan pengalaman subjektifnya.
2.    Mengapa para biopsikolog menggunakan subjek non-manusia dalam eksperimen mereka? karena perbedaan antara otak manusia dan otak spesies lain yang terkait lebih bersifat kuantitatif daripada kualitatif, dan oleh sebab itu banyak prinsip fungsi otak manusia dapat ditarik dari studi terhadap non manusia
b.    Eksperimen formal atau Studi non- eksperimental
Eksperimen merupakan metode yang digunakan para ilmuwan untuk menemukan penyebab dari sesuatu hal. Dalam melakukan eksperimen, harus dirancang dua kondisi atau lebih yang mana para subjek akan dikenai tes.
c.    Penelitian murni atau terapan
Penelitian murni adalah penelitian yang utamanya dimotivasi oleh keingintahuan peneliti. Penelitian dilakukan semata-mata untuk memperoleh pengetahuan. Penelitian terapan adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mewujudkan manfaat langsung tertentu bagi umat manusia.

Sel Sebagai Dasar Kehidupan
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Sel terbagi menjadi dua,yaitu Sel Prokariotik (sel tumbuhan) dan Sel Eukariotik (sel hewan).



Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (yang hidup pada 1635-1703). Hooke (pada tahun 1665) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil. Maka, dipilihlah kata dari bahasa Latin yaitu cellula yang berarti kamar kecil untuk menamai objek yang ditemukannya itu.



     1.   Sel Prokariotik
Sel prokariotik merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru.
     2.   Sel Eukariotik
sel eukariotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem endomembran. Pada sel eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran. Pada sel ini, sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti antara lain: badan Golgi, retikulum endoplasma (RE),kloroplas (kuhusus pada tumbuhan), mitokondria, badan mikro, danlisosom.

Struktur Sel 

Bagian-bagian Sel
Fungsi
       Dinding sel
melindungi isi sel dan memberi bentuk sel.
       Membran plasma (membran sel)
melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat-zat (bersifat semipermeabel), sebagai reseptor/penerima rangsangan dari luar, membatasi isi sel dengan bagian luar sel.
       Sitoplasma
tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
       Nukleus (Inti sel)
mengendalikan atau mengatur seluruh kegiatan yang terjadi di dalam sel.
       Organel Sel
   a.   Mitokondria
tempat respirasi sel untuk menghasilkan energy.
   b.   Plastida, ada 3 macam: kloroplas (berklorofil), Leukoplas (tidak mengandung pigmen warna), Kromoplas (berpigmen merah, kuning)
·kloroplas: tempat berlangsungnya fotosíntesis 
·leukoplas: tempat pembentukan dan penyimpanan: pati (amiloplas), protein (proteoplas), lemak (elaioplas)
  c.  Retikulum Endoplasma (RE): RE kasar dan RE halus
RE kasar: transpor dan sintesis protein
RE halus: tempat sintesis lipid
  d.   Badan golgi
tempat menampung dan mengolah protein yang dihasilkan di RE
   e.   Lisosom
mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel, menghancurkan organel yang tidak berfungsi lagi.
   f.    Sentriol
berperan penting dalam penentuan arah pada saat pembelahan sel
   g.   Ribosom
sintesis protein
   h.   Vakuola
tempat cadangan makanan, mengatur tekanan turgor, dan menyimpan cadangan makanan.
   i.     Badan Mikro, ada 2 macam: peroksisom dan glioksisom.
 -peroksisom: menguraikan asam glikolat hasil fotosintesis, dan berperan dalam fotorespirasi.
 -glioksisom: menguraikan lemak menjadi karbohidrat atau sebaliknya.




  Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan

No
Bagian
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1.
dinding sel
Ada
tidak ada
2.
kloroplas/plastida
Ada
tidak ada
3.
lisosom
tidak ada
ada
4.
sentriol
tidak ada
ada
5.
vakuola
ada, ukurannya besar
tidak ada, jika ada ukurannya kecil

 Mekanisme Transpor pada Membran
1.       Difusi
Difusi adalah peristiwa penyebaran molekul larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi  rendah (hipotonis).

2.       Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul zat pelarut dari larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semipermeabel.

3.       Transpor Aktif
Transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan masuknya ion atau molekul zat melalui membran plasma.

4.       Endositosis
Peristiwa masuknya zat ke dalam sel akibat melekuknya membran sel, sehingga zat tersebut terjebak di dalam sel atau terbungkus oleh membran sel. Endositosis dibedakan menjadi dua:
                a. Fagositosis, merupakan peristiwa endositosis dimana zat yang dimasukkan adalah zat padat.
                b. Pinositosis, merupakan peristiwa endositosis dimana zat yang dimasukkan adalah zat cair.

   

5.       Eksositosis
Peristiwa keluarnya suatu zat yang terbungkus oleh membran sel.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar